Jakarta-Sejak dilantik 12 April 2012 lalu, hingga kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum terlihat bertindak dalam mempersiapkan pemilu 2014. Hal itu dipertanyakan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR).
"Kita audiensi dengan KPU tadi, kita mempertanyakan 4 hal. Pertama, KPU sedang melakukan apa. Padahal tahapan pemilu 2014 sudah dekat. Kami sebagai NGO tidak paham apa yang sedang dilakukan KPU saat ini," ujar Koordinator Nasional JPPR, Yus Fitriadi, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (8/5/2012).
Kedua, kata Yus, bagaimana KPU meyakinkan masyarakat bahwa pemilu 2014 akan berjalan lebih baik. Karena faktanya, pemilu 2009 lalu masih bermasalah sehingga sampai sekarang masyarakat belum percaya kepada KPU.
"Kami belum mengetahui dan belum diyakinkan oleh KPU apakah bisa melaksanakan pemilu 2014 yang lebih baik atau tidak," cetusnya.
Yus juga mengatakan karena menjadi tanggung jawab bersama, KPU sebagai penyelenggara harus menjelaskan apa yang akan diinisiasi terhadap masyarakat agar pemilu 2014 berjalan lebih baik. Sebab salah satu faktor permasalahan pemilu lalu adalah KPU tidak melibatkan masyarakat, melainkan hanya partai politik.
"Jangan lupa, stakeholder terbesar adalah masyarakat. Ada Muhammadiyah, NU, dan organisasi lain yang menjadi referensi lain," imbuhnya.
Terakhir, lanjut Yus, bagaimana pendidikan pemilu yang akan dilakukan KPU harus menerus dan tidak boleh berhenti. Misalnya bagaimana KPU membuat pemilu yang rasional dan tidak terjebak politik uang.
"Untuk jawaban dari KPU, mereka masih berkutat dengan konsolidasi pilkada. Kalau begitu, persiapan 2014 terabaikan karena pilkada kan terus berlangsung dari satu daerah ke daerah lainnya. Apakah kita yakin pemilu akan berjalan baik jika demikian," pungkas Yus.
(rmd/nvt)
sumber: detik