Anggota divisi pemantauan (JPPR), Masykuridin mengatakan selama tiga hari ini, pihaknya melakukan pemantauan intensif dan hasilnya menemukan delapan Isu SARA yand didapat melalui SMS dan Broadcast Message BBM.
Dari delapan isu ini, dua mengarah ke Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, dan enam mengarah ke pasangan Jokowi - Ahok. Isu ini bisa disebarkan oleh siapa saja dan bukan berarti mengarah pada salah satu pasangan calon.
"Laporan ini diajukan ke Panwaslu agar segera ditindaklanjuti. Ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan bulan Ramadhan," ujarnya, di Jakarta Pusat (25/7/2012).
Ia menegaskan kepada semua pihak bahwa isu seperti ini tidak mendidik dan kontra produktif. Terbukti tidak laku di putaran pertama dan mampu berjalan dengan aman. JPPR meyakini pemilih tidak lagi terpengaruh dengan isu-isu tidak berdasar seperti itu.
"Kalau terus menerus Isu ini digulirkan dan berkembang, yang ditakutkan adalah Golput makin tinggi. Bukan tidak memilih yang satu, bahkan dua-duanya juga kemudian dianggap tidak menarik," katanya.
Sementara Ketua Panwaslu Ramdansyah mengatakan, JPPR telah melakukan sosialisasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar umat tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh dengan isu-isu tidak bertanggungjawab tersebut. "Bila ada penghinaan terhadap agama, akan dilaporkan ke pihak yang berwenang dan bisa dikenakan hukum pidana," tandasnya.[bay]
Sumber: Inilah dot Com, 25 Juli 2012
Repost: Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR)
.png)