JPPR, Jakarta - KPU DKI Jakarta telah menetapkan daftar pemilih tambahan khusus sebanyak 34.603 pemilih di seluruh wilayah Jakarta. Dari besarnya jumlah DPT tambahan tersebut menunjukkan KPUD bersama jajarannya dalam pemutakhiran data pemilih pada putaran pertama memang belum optimal. Puluhan ribu warga ternyata tidak dijamin haknya untuk menyalurkan aspirasi pilihan politiknya. Tetapi upaya KPU DKI dalam memfasilitasi dan mengakomodir aspirasi politik warga perlu diapresiasi positif.
"Di sisi lain, besarnya DPT tambahan tersebut juga menunjukkan partisipasi masyarakat yang cukup baik untuk memastikan diri terdaftar sebagai pemilih," kata Ketua Pemantau Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/8/2012).
Meskipun KPU DKI dalam melakukan pendataan DPT tambahan khusus menambahkan persyaratan tambahan berupa surat keterangan RT/RW, lanjut dia, tetapi tidak menghalangi antusiasme warga untuk datang ke kelurahan melakukan pendaftaran pemilih tambahan khusus pada 25 Juli-4 Agustus 2012, di PPS Kelurahan hingga Kota/Kabupaten.
Menurut dia, ini harus menjadi catatan khusus bagi penyelenggara pilkada ke depan, agar dalam setiap proses dan tahapan pilkada, pelibatan masyarakat harus terus diutamakan, karena itu menjadi prasyarat kualitas demokrasi dalam pilkada di seluruh daerah.
"Pelibatan aktif masyarakat dirasa mampu mengisi celah dan kelemahan KPU DKI selaku pihak penyelenggara Pilkada DKI 2012," tutup Masykurudin.
Sumber: Centroone, 08 Agustus 2012
Repost: Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR)
.png)