JPPR, JAKARTA - Menejer Pemantauan, Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin, menilai dukungan yang diberikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pasangan incumbent Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) hanya ingin mempertahankan identitas PPP sebagai Partai Islam.
"PPP ingin pertahankan identitas keislaman yang melekat pada tubuh PPP dan mendukung Foke sebagai wilayah paling mungkin bagi PPP," ungkapnya melalui pesan singkat pada Okezone, Selasa (7/8/2012).
Sikap PPP di Pemilukada DKI Jakarta juga terkesan pecah. Yakni kubu Suryadharma Ali yang secara struktural menjadi ketua umum yang mendukung Foke, dan satu lagi kubu Djan Faridz yang memiliki basis masa cukup banyak dan tersiat kabar bahwa Djan Faridz adalah salah satu pendukung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama yang cukup loyal.
Terkait hal tersebut, Masykurudin menganggap ada dua kepentingan yang berbeda. "SDA memiliki kepentingan politik, sedangkan Djan Faridz memiliki kepentingan bisnis yang kabarnya terganjal Foke. Satu lebih ke kesan politik dan meraup dukungan lebih luas, satu lagi sumber daya ekonomi," katanya.
Atas dasar itu, dirinya menilai suara dukungan PPP untuk pasangan usungan Partai Demokrat itu akan pecah. Bahkan kata dia Djan Faridz akan peroleh masa lebih banyak ketimbang SDA.
"Bisa jadi, dan signifikansinya besar Djan Faridz membawa massa PPP di Jakarta, Faktanya, dia mempunyai banyak jaringan dan jamaah keagamaan dibawah dia untuk bisa diorganisir ke arah sana," tutupnya.
(ydh)
Sumber: Oke Zone, 08 Agustus 2012
Repost: Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat(JPPR)