JPPR, JAKARTA - Masykurudin Hafidz, Manajer Pemantauan JPPR, mengatakan, kampanye terbuka yang dilakukan pasangan Foke-Nara, Hidayat-Didik dan Jokowi-Ahok sangat kontraproduktif dan terkesan sebagai ajang unjuk kekuatan belaka.
Unjuk kekuatan yang dimaksud karena kampanye yang dilakukan hanya untuk mengetahui sejauh mana kekuatan calon yang bersangkutan. Hal tersebut terlihat dari kampanye Hidayat-Didik yang hendak di masukkan MURI.
Selain itu, kampanye dengan pengerahan massa juga sangat kontraproduktif dengan materi dan program yang dikampanyekan. Sebab, kampanye malah menciptakan kemacetan.
Hal kontraproduktif selanjutnya menurut Masykurudin terkait dengan banyaknya anak-anak yang dilibatkan dalam kampanye terutama pasangan Hidayat-Didik dan Foke-Nara. Pelibatan anak dalam kegiatan politik, terangnya, bertentangan dengan UU No. 23 tahun 2002 pasal 15 tentang Perlindungan Anak.
Sumber: Suara-Jakarta, 02 Agustus 2012
Repost: Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR)
.png)