JPPR, JAKARTA - Panwaslu Jakarta Selatan menurunkan spanduk-spanduk dukungan yang mengatasnamakan umat beragama. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak terusik dengan kehadiran spanduk tersebut.
"Sementara 40 spanduk di wilayah Jakarta Selatan sudah diturunkan oleh Panwaslu dibantu dengan satpol PP," kata Ketua Panwaslu Jakarta Selatan, Andi Maulana ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (20/8/2012).
Secara rinci jumlah spanduk yang diturunkan yakni wilayah Tebet sebanyak 10 spanduk; Kebayoran Lama sebanyak 23 spanduk; Jagakarsa sebanyak 6 spanduk ; Pesanggrahan sebanyak 1 spanduk. Dari 40 spanduk yang diturunkan sebanyak dua buah merupakan spanduk dukungan kepada Jokowi-Ahok, sisanya mendukung Foke-Nara.
Sedangkan wilayah yang belum didatangi Panwaslu antara lain Pasar Minggu, Mampang, Pancoran, Cilandak dan Kebayoran Baru.
"Baru nanti malam kita akan susuri wilayah tersebut," ujarnya.
Spanduk yang diturunkan berupa dukungan kepada pasangan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) dan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Isi spanduk itu berjudul "FORSITMA : MAJELIS TAK'LIM SE - DKI JAKARTA DUKUNG GUBERNUR FAUZI BOWO " berisi: untuk membangun masyarakat berakhlakrul karimah.
Sedangkan dukungan kepada Jokowi-Ahok adalah "Majelis Taklim Baitul Muslimin mendukung pasangan Jokowi-Ahok"
Andi mengatakan pencopotan tersebut didasari beberapa alasan yakni mengklaim dukungan dari majelis taklim juga memasang foto pasangan calon.
Andi mengungkapkan spanduk itu muncul saat bulan Ramadhan dan meningkat mendekati hari raya Idul Fitri. "Makanya kita copot agar tidak ada saling klaim umat beragama," ujar Andi.
Sumber: Tribun News