JPPR, CIMAHI – Kinerja Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Cimahi perlu dipertanyakan karena banyak sejumlah pelanggaran pemilu, namun tidak ditangani dengan baik.
Demikian disampaikan oleh Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Koordinator Kota Cimahi Faisal Rifa’i saat jumpa pers di Kantor KPU Cimahi, Senin (23/7).
Menurutnya, lemahnya sistem pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslu sehingga banyak laporan yang diindikasikan sebagai pelanggaran yang tidak diselesaikan secara tuntas.
“Oleh karenanya, kami setuju bahwa kinerja Panwaslu perlu ditingkatkan lagi. Kami sebagai relawan JPPR siap mendukung terselenggaranya Pemilu Jurdil,” katanya.
Dia jelaskan pantauan yang telah dilakukannya terhadap pelaksanaan Pilwalkot telah menemukan sejumlah temuan yang diindikasikan sebagai pelanggaran pemilu seperti terdapat gambar-gambar pasangan bakal calon pada masa sebelum penetapa calon dan masa sebelum jadwal kampanye.
“Selain itu, disinyalir terjadi politisasi dan mobilisasi birokrasi oleh salah satu tim pasangan calon,” paparnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk memastikan Pilwalkot Cimahi 2012 berjalan demokratis dan jurdil, JPPR Cimahi akan menurunkan 376 relawan untuk memantau 75% dari jumlah TPS Cimahi. Pihaknya pun akan menurunkan relawan independen dan nonpartisan untuk melakukan pendidikan pemilih sebelum hari pemungutan suara.(k6/ajz)
Sumber: Bisnis Jabar dot Com, 23 Juli 2012
Repost: Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR)